Siapa Dirinya
(sebuah harapan untuk sahabat kecilku)
ada satu hal yang terlintas dalam pikirku
pikir yang kuajak untuk mengingat lebih jauh lagi peristiwa itu
ya pristiwa itu….
saat itu ku tahu ada arti dari sentuhan itu
sentuhan yang dingin dan penuh rasa takut
ya gadis kecil kotor, kumuh, dan dekil…
kuperhatikan wajahnya yang kotor itu dan kuterdiam
kutatap mata lelahnya itu dan kumenangis
kubelai rambut kotornya itu dan kubertanya
membisu
dan tidak menjawab pertanyaanku
hampir menetes dari pelupuk matanya
terbesit diwajah mungilnya
sesaat itu pula kuterpana
paras yang tertutup dengan ribuan debu kekerasan
membuatku tersadar dari lamunan jalan pikirnku
sesuatu yang kupunya
sesuatu yang diberi dengan segala ikhlas
sesuatu yang sangat berarti bagi dirinya
sesuatu yang tidak berharga dimata kita
tapi ku tidak bisa beri apa yang ia harapkan
dalam hidup panjangnya…
gadis kecilku
kau mengajariku untuk menghargai sesuatu yang tak berharga
di mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar