Sesuatu yang terbuang

saat mataku kupaksakan untuk melihat sesuatu
yang tidak sama sekali ingin kulihat
kau tahu apa yang kulihat??
sesuatu yang kotor dan tidak berharga dimatamu
tapi tidak dimataku

saat waktu itu berlalu
baru kusadari ada suatu pesan yang tertinggal
untuk suatu kenangan buruk

kenangan bersama kaumku yang menderita
derita yang tidak semua orang tahu
tidak semua orang dapat rasakan
apa derita itu …

yang biasa kau pandang hanya sampah lah dia
hanya alat lah dia
hanya pemuas lah dia

tapi apa pernah kau memandang betapa terdampar hatinya setelah itu
ya setelah kau
hai para penikmat nafsu

menikmati setiap lekukan tubuhnya
mendengarkan desahan nafas lelahnya
mencicipi air surgawi kotormu
menahan perih yang luar biasa

apa kau pikir ia menikmati permainan itu??
apa kau pikir senyum nakal itu tulus dari bibirnya??
apa wajah yang dioles itu diserahkan untukmu??

jangan mimpi hai penikmat napsu
kaumku itu hanya punya sesuatu yang tulus
hanya untuk orang-orang yang ia kasihi

orang-orang yang ia yakini dapat memberikan cinta tulus padanya
bukan memberikan nikmat sesaat pada tubuhnya

saat kau mulai menikmati tubuhnya
disaat itulah ia menangis

saat kau mendengar erangan desahannya
disaat ituah ia meneriaki nasibnya

saat kau melihat senyum tergambar ragu diwajahnya
disaat itulah ia merindukan orang yang ia kasihi

kau tahu siapa yang lebih kotor??
dia atau kau yang menikmati tubuhnya??

simpan jawaban iu sampai kau benar-benar tahu apa yang ia rasakan
apa yang ia korbankan
dan apa yang ia harapkan selanjutnya

kesucian baginya tak penting
tapi bukan berarti ia tak berharga
ia punya alasan akan perbuatannya itu
dan ia sudah melakukan perhitungan dosa dengan Tuhan-NYa

tapi yang ia harapkan hanya sebuah perhargaan bagi dirinya
bagi apa yang telah ia korbankan
bagi kehidupan orang yang ia cintai

sekali lagi bukan bagimu
hai penkmat nafsu

sahabat…
seburuk apa pun yang kau lakukan
sebanyak apa pun dosa yang telah kau buat
kau tetap berharga diamataku

kerasnya hidup sudah menjadi bagian dari dirimu
tapi aku bangga padamu
kau tetap bertahan untuk tetap tersenyum

aku tak mampu memberikan sesuatu yang kau harapkan
tapi aku mampu melihatmu dan menghargaimu
dari sudut pandang mataku yang lain
kau berharga
hanya itu nasib yang harus segera kau ubah

selamat berjuang kaumku
kaum yang dianggap sampah oleh kebanyakan orang

jangan pernah kau sesali apa yang telah terjadi
tapi hargailah jirih payahmu
dan segeralah berubah tuk mengatur hari depanmu kelak

aku bangga padamu dan kuberterim kasih
akan sebuah pelajar hidup…

Siapa Dirinya
(sebuah harapan untuk sahabat kecilku)


ada satu hal yang terlintas dalam pikirku
pikir yang kuajak untuk mengingat lebih jauh lagi peristiwa itu
ya pristiwa itu….

saat jemari kecil itu menyentuh jemariku
saat itu ku tahu ada arti dari sentuhan itu
sentuhan yang dingin dan penuh rasa takut

saat ku berbalik ku melihat sesuatu yang membuatku pilu
ya gadis kecil kotor, kumuh, dan dekil…

sekilas mataku menerawang siapa dirinya
kuperhatikan wajahnya yang kotor itu dan kuterdiam
kutatap mata lelahnya itu dan kumenangis
kubelai rambut kotornya itu dan kubertanya

siapa dirimu nak???

ia hanya terdiam
membisu
dan tidak menjawab pertanyaanku

yang kulihat hanya air mata
hampir menetes dari pelupuk matanya

yang kulihat hanya duka
terbesit diwajah mungilnya

sesaat kuperhatikan
sesaat itu pula kuterpana

cantik benar paras mungilnya itu
paras yang tertutup dengan ribuan debu kekerasan

kembali jemari kecilnya menyentuhku
membuatku tersadar dari lamunan jalan pikirnku

gadis kecil itu meminta sesuatu
sesuatu yang kupunya
sesuatu yang diberi dengan segala ikhlas
sesuatu yang sangat berarti bagi dirinya
sesuatu yang tidak berharga dimata kita

kuberikan yang dia minta
tapi ku tidak bisa beri apa yang ia harapkan
dalam hidup panjangnya…

jaga dirimu
gadis kecilku
kau mengajariku untuk menghargai sesuatu yang tak berharga
di mataku

Sebuah Harapan Baru

Jadikanlah aku...

Jadikan hatiku berbelas kasih dan penuh pengertian

Jadikan tanganku terampil, halus dan lembut

Jadikan telingaku rela untuk mendengarkan keluh kesah

Letakkan dibibirku kata-kata yang menghibur

Berikanlah kepadaku kekuatan melayani tanpa pamrih

Buatlah aku mampu memancarkan sinar harapan kepada mereka yang kulayani dengan sepenuh hati...
pernah gak???

pernah gak kita berpikir
gimana rasanya kalau Tuhan gak beri kita
Udara...

pernah gak kita bayangin
gimana rasanya juga kalau Tuhan gak beri kita
Air...

pernah gak kita melihat
apa yang kita alami kalau kita gak punya
Tanah...

kalau gak da udara kita gak nafas

kalau gak da air kita bakal kehausan

kalau gak da tanah kita bakal mati kelaparan

ah... itu semua jawaban klise dari sudut pandang otak kita

pernah gak kasih jawaban dari sudut pandang perasaan kita

gimana rasanya saat
udara kita cemari dengan polusi
air kita buang-" percuma&kita buang limbah sembarangan
tanah kita rusak dengan merusak hutan&mendirikan gedung-"tinggi

tampaknya jawban dari otak itu hanya jawaban orang-" idealis
tapi sebenarnya merekalah keparat-" yang harus kita bantai bersama-"

bos-" berdasi yang hanya tinggal perintah untuk mencemari udara dengan asap hitam pabrik, mencemari air dengan limbah kimianya, dan merusak unsur tanah dengan merusak hutan

setelah semua rusak mereka bakal lepas tangan dan saling tuduh
siapa ya yang merusak alam kita...

yang ada keparat-" itu hanya menikmati untung semata tanpa memikirkan nasib orang-" terkapar yang kena dampaknya...

aku malu sebagi seorang calon toga
malu apabila aku berlaku seperti keparat-" itu...

tapi yang aku bingung keparat-" itu malah tenang-" aja seakan-akan bisa mengandalkan kemampuan alam yang bisa baik dengan sendirinya...

bila bencana sudah terjadi dimana-mana baru orang merasa khawatir dan menudingkan tangan tanpa jelas siapa yang harus disalahkan...

hai orang-" berdasi yang terhomat dimana tanggung jawabmu?
dimana jamjimu?
dimana rasamu melihat masa depan kami yang telah kau hancurkan begitu saja?

bagi teman-"ku yang ada di Sidoarjo aku hanya bisa meluapkan kemaranmu pada tulisanku ini...
aku merindukan masa kecilku dengan kampung hlamanku yang hilang terendam lumpur lapindo...

Ada yang Tahu???

ada yang tahu
apa guna secuil roti kecil
bagi mereka yang terkapar di jalan
kelaparan????

ada yang tahu
gimana rasanya perut cacingan itu ????

ada yang tahu
gimana rasanya tinggal di balik jembatan layang???

ada yang tahu tidak
gimana rasanya menyembunyikan keluh kesah hati ini???

ada yang ngerti
gimana rasanya dianggap hilang oleh orang lain???

ah kalian ini kan berasal dari
ningrat-ningrat keparat
yang selalu dinina bobokan oleh
harta,ambisi,dan keserakan

hahahaha...
aku malu melihat diriku dan dirimu...

aku bangga padamu ...
sahabat-sahabat jalanku...

waktunya aku tuk belajar susahnya hidup...
Siapa Tahu

saat aku lihat...
saat aku pikir...

saat aku renungkan...

saat aku terdiam untuk melihat sejenak...

saat itulah aku tahu...

bahwa ada satu hal penting...
satu hal yang terlupakan...

oleh banyak pikir...


siapa tahu ???

siapa yang dapat tahu???

apa jalan pikiranku???
 

Missing You Blogger Template